KAMPOENG INDRAMAYOE
JUNTINUYAT - Cuaca yang masih belum menentu menjadikan ribuan nelayan di wilayah Kabupaten Indramayu masih belum melaut dan tidak memiliki penghasilan. Kondisi ini membuat prihatin Pemerintah Kabupaten Indramayu dan juga pemerintah pusat untuk turun tangan menangani masalah ini. Pemkab Indramayu melalui Bulog Sub Divre meyalurkan beras tanggap darurat sebanyak 100 ton untuk 21.128 kepala keluarga (KK).
Pemberian beras tanggap darurat ini tersebar di 11 kecamatan yakni Kandanghaur, Indramayu, Juntinyuat, Cantigi, Pasekan, Losarang, Balongan, Sindang, Patrol, Sukra, dan Karangampel. Diberikan secara simbolis kepada puluhan nelayan Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Jum’at (4/2) di kantor desa setempat.
Dalam pemberian beras itu hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Drs. Cecep Nana Suryana, M.Si. Deputi Menko Kesra Bidang Koordinator Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat DR. Adang Setiana. Kepala Divis Penyaluran Bulog RI Putri Lenggo Gani, Kepala Bagian Perekonomian Dede Setiawati, Camat Juntinyuat Sutrisno dan puluhan nelayan desa tersebut.
Dihadapan para nelayan baik Adang Setiana maupun Cecep Nana Suryana mengatakan, meskipun jumlah yang diberikan ini jumlahnya sedikit namun hal ini merupakan bukti dan komitmen pemerintah terhadap masyarakat yang tengah kesusahan. Meski demikan pihaknya berharap agar kondisi cuaca dapat kembali normal dan nelayan dapat mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi tanggap darurat yang berlangsung di ruang Data II Setda Indramayu terungkap bahwa sebanyak 21.128 nelayan di Indramayu terancam tidak mendapatkan penghasilan. Pemkab Indramayu langsung merespon kondisi seperti ini dengan menyalurkan beras cadangan pemerintah yang tersimpan di gudang Bulog. (Syamsul/Deni/humasindramayu.com)