KAMPOENG INDRAMAYOE - ONLINE
Sungguh kejam seorang bapak dengan teganya menganiaya 2 (dua) orang anaknya. Anak yang tidak mengetahui dan belum mengerti apa yang menjadi perselisihan kedua orang tua (Bapak & Ibunya) malah menanggung resiko penganiayaan atau amukan dari sang Bapak. Entah dosa apa sehingga hal itu bisa terjadi pada 2 (dua) orang anak yang belum mengerti tentang urusan (perselisihan) kedua orang tuanya
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 16 Desember 2010, sekira jam 10.00 WIB, seorang anak yang masih bayi baru berumur 4 bulan menanggung resiko amarah/amukan dari sang Bapak, bahkan bukan bayi yang baru berumur 4 bulan saja yang mengalami demikian. Kakak bayi juga yang berumur ± 6 tahun nyaris menjadi korban pembunuhan Bapaknya dengan sadis hendak menusuknya gunting ke perut sang anak yang diduga akibat perselisihan dari kedua orang tuanya. Untungnya warga setempat mengetahui kejadian tersebut dan dengan sigap warga langsung menyelamatkan nyawa kakak beradik.
Menurut penuturan sejumlah warga di kelurahan Paoman Kec. Indramayu Kab. Indramayu saat dikonfirmasi mengatakan awalnya terjadi perselisihan kedua orang tuanya (Bapak & Ibunya = red) sehingga kedua kakak beradik tersebut menjadi korban amukan bapaknya. Begini ceritanya, awalnya sang Ibu meminta ijin kepada suaminya untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke salah satu negara di dunia, sang suami lalu mengijinkannya. Selang beberapa bulan kemudian si isteri dikabarkan siap untuk terbang ke negara tujuannya yakni Singapura (hendak pergi), lalu konon katanya bahwa si suami melihat langsung dengan kepala sendiri, kepergian isterinya bukan menjadi TKW, tetapi hendak pergi meninggalkan dirinya dengan Pria Idaman Lain (PIL). Inilah yang menyebabkan sang suami menjadi marah besar setelah diketahuinya dirumah sang isteri telah pergi, karena yang ada hanya 2 orang anaknya (buah hati) bersama neneknya saja, maka 2 orang anaknya tersebutlah yang menjadi korban amukan sang suami (Bapaknya). Tutur sejumlah warga
Warga juga menambahkan bayi yang baru berumur 4 bulan (sekarang berumur ± 6 Bulan) mengalami siksaan dari Bapaknya dengan sangat sadis sekali, si bayi dihajar, ditempeleng, diputer (diuleng = dalam bahasa jawa), dibanting dan lain sebaginya. Bahkan kakak dari bayi tersebut hendak menjadi korban pembunuhan dari sang Bapak dengan cara menusukkan gunting ke perutnya. Untung kami warga di sini mengetahui dan dengan sigap langsung mengamankan kedua orang anak kakak beradik tersebut. Walaupun sudah kami amankan kedua anak tersebut, tapi tetap saja kedua anak tersebut terutama bayi yang berumur 4 bulan mengalami luka serius akibat penganiayaan sadis sang Bapak. Selang 1 (satu) minggu kemudian si bayi kondisinya mengkhawatir, sehingga kami warga disini langsung memberikan pertolongan dengan membawa sang bayi ke dokter terdekat, alhasil nyawa si bayipun terselamatkan, walaupun kondisinya sangat kasihan sekali, si bayi tidak bisa mendengar alias tuli. Pungkas sejumlah warga
Pantauan wartawan di lapangan belakang diketahui sang Bapak berinisial SS alias UT alias Tgr. Bahkan hingga berita ini diturunkan kondisi anak masih mengalami gangguan pendengaran alias tuli, pasalnya ketika wartawan mencoba untuk mendeteksi tingkat reflek pendengaran si bayi dengan cara tepuk tangan dan memanggil-manggil nama si bayi (brojol = menurut panggilan warga), dia sama sekali tidak meresponnya yang diduga akibat penganiayaan sang Bapak.
Sungguh kejam dan sadisnya seorang Bapak yang tega-teganya menganiaya bayi yang baru berumur 4 bulan (umur sekarang ± 6 Bulan), sang Bapak sepertinya tidak mempunyai rasa kemanusiaan layaknya seperti binatang. Buah hati merupakan kesayangan orang tua siapa pun yang memiliki sang anak haruslah disayang, ini malah menjadi korban KEBIADABAN, PENGANIAYAAN dan AMUKAN dari sang Bapak.
Nenek dari kedua anak tersebut mengungkapkan bagi para dermawan saya mohon bantuan dan sumbangannya demi kesembuhan pendengaran si Bayi. Saya ini orang yang tidak punyak (ekonomi lemah), untuk beli susu bayi saja, saya meminta-minta ke warga di sini. Bagi Bapak-Ibu yang mempunyai kepedulian silahkan hubungi wartawan di email: chunks_0002@yahoo.com. Bantuan dan sumbangan dari Bapak Ibu dermawan sangat kami harapkan demi kesembuhan dari bayi ini. Terima kasih. Ungkapnya (Kampoeng Indramayu)
Sumber: realitanusantara.blogspot.com
Kamis, 17 Februari 2011
Foto-Foto*** : realitanusantara.blogspot.com ***