Diduga Baru 1 (satu) Bulan Senderan Sudah Retak-Retak
Foto-foto Proyek JIDES Dinas Pertanian dan Peternakan (Syamsul)***
Foto-foto : Syamsul
Kampoeng Indramayoe
Proyek Pilih Langsung (Pilsung) pada Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Indramayu sumber dana DAK 2009 sebagai pelaksana dari pekerjaan tersebut CV. Jaya Kencana senilai Rp 96.432.000,00 dengan nomor kontrak: 027/05/PPK-PS. Distan/JD-09/2010 yakni pembuatan senderan jaringan irigasi pedesaan (JIDES) di Desa Rawadalem Kec. Balongan Kab. Indramayu diduga asal-asalan/asal jadi.
Pantauan wartawan Kompass Indonesia dilapangan selasa 04/01/2011 menemukan adanya beberapa kejanggalan yakni senderan tersebut sudah mengalami keretakan (retak-retak) padahal pekerjaan itu diduga baru selesai dikerjakan sekira 1 (satu) bulan dan dalam pekerjaan tersebut juga diduga tidak adanya perapihan sehingga terkesan asal jadi.
Menurut sejumlah petani yang sedang mengerjakan sawahnya mengatakan kalau kita melihat hasil pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan atau asal jadi. Masa iya pekerjaan yang baru selesai ± 1 bulan sudah mengalami keretakan. Bangunan macam apa ini???!!! Tandasnya
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya dan bisa dipercaya serta mempunyai hati nurani mengatakan dengan melihat hasil dari pekerjaan tersebut ada indikasi atau dugaan dalam pekerjaan proyek tersebut rekanan/pemborong ini nakal dengan mengurangi semen, sehingga kualitas adukan antara semen dan pasir ini kurang bagus. Saya ini mantan pelaksana dari salah satu rekanan. Masa pekerjaan baru selesai ± 1 bulan sudah mengalami kerusakan?! Ini ada indikasi atau dugaan mngurangi kualitas semen tersebut. Tandasnya
Dengan adanya permasalah tersebut, yang mana kualitas dari pekerjaan tersebut diduga dikurangi berarti ada kerugian negara yang mencolok. Rekanan pemborong maupun Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan harus bertanggung jawab terhadap kerugian negara tersebut. Tidak menutup kemungkinan permasalahan ini akan terus ditindak lanjuti sampai ke ranah hukum (Syamsul)